HERALDMAKASSAR.com – Pemutaran sekuel film Dilan 1991 mendapat penolakan dari sekelompok aktivis mahasiswa yang mengatasnamakan diri aliansi peduli pendidikan sulsel.
Hadirnya film Dilan yang dibintangi Vanesha Prescilla dan Iqbaal Ramadhan ini dianggap meningkatkan kekerasan didunia pendidikan. Penolakan dilakukan lewat aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar.
“Tindakan amoral dan asusila didunia pendidikan itu meningkat. Intinya hadirnya film Dilan itu kemudian mengikabatkan tingkat kekerasan didunia pendidikan meningkat,” kata Koordinator aksi, Sampedo usai melakukan aksi, Rabu, (27/2/2019).
Menurutnya, film Dilan tidak sesuai dengan budaya Bugis-Makassar. “Di Sulsel kita sangat memegang teguh budaya ketimuran yang sangat santun,” katanya.
Aksi unjuk rasa yang digelar ini disebutnya hanya sebagai pra kondisi. Jika film tetap diputar, pihaknya mengancam akan mengepung mall atau memboikot seluruh bioskop didaerah ini.
“Hari ini pra kondisi untuk menolak hadirnya film 1991, besok kami akan massif mengelilingi seluruh mall untuk menolak hadirnya film dilan,” tambah sampedo.
Pihaknya meminta pejabat pemerintahan ikut memberikan pernyataan sikap penolakan atas film ini. “Di Dinas Pendidikan kami meminta dukungan dan pernyataan sikap untuk bersama kami melindungi pendidikan Kota Makassar,” pungkasnya.
(IR)