HERALDMAKASSAR.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar menggelar sosialisasi pengawasan tahapan pemilu, di Hotel Remcy Panakkukang, Selasa (26/2).
Sosialisasi pengawasan tahapan pemilu dalam rangka pemilihan umum 2019 dengan stakeholder, menghadirkan pimpinan partai politik, lembaga pemantau pemilu, media dan Ormas/OKP.
Ketua Bawaslu Makassar, Nursari mengatakan suhu di kota Makassar sekarang sudah semakin panas, mengingat banyak peserta pemilu yang terlibat dalam pesta demokrasi tahun ini.
“Bawaslu itu tidak ekslusif, jadi kami meminta partisipasi teman-teman semua untuk menjaga makassar dalam mengawasl pemilu tahun ini,” ujar Nursari.
Menurutnya, persepsi zona merah makassar itu tidak benar, sebab, amannya jalannya tahapan pemilu sangat ditentukan dari peran masyarakat dan mitra penyelenggara pemilu.
“Jadi yang menetukan amannya pemilu tahun ini itu dari kita semua, baik masyarakat, peserta pemilu, para ormas, media dan semua punya tanggungjawab ikut mengawasi,” kata dia.
Sementara, Humas Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad yang membuka kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan keberpihakan sejumlah pihak tahun ini terbagi karena pemilu sekarang dilakukan bersamaan, baik pemilihan anggota DPRD, DPD, DPR, dan juga pemilihan presiden (Pilpres).
“Intensitas diluar sudah sangat kencang, saya paham sejak september 2018 semua peserta pemilu sudah mengencangkan pergerakan,” ungkapnya.
Kedepan, dia berharap tidak ada lagi kasus penindakan yang dilakukan oleh Bawaslu, tetapi kuncinya ikut sama-sama memassifkan upaya pencegahan, tidak mesti harus ditindak.
“Tidak mesti ada politik uang, tidak mesti ada ASN yang ditindak gara-gara tidak netral dalam rangka pemilu tahun ini, mari sama-sama lakukan pencegahan itu,” harap Saiful.