HERALD MAKASSAR.COM – Kabupaten Bulukumba memiliki potensi hasil perkebunan yang tinggi. Salah satu hasil perkebunan yang cukup menonjol adalah perkebunan cengkeh. Selain bunga cengkeh yang menjadi hasil kebun utama, daun-daun cengkeh yang gugur juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku minyak atsiri cengkeh.
UMKM di Bulukumba yang berjarak kurang lebih 170 Km dari Makassar, sudah banyak memanfaatkan proses pengolahan daun cengkeh menjadi minyak cengkeh. Untuk meningkatkan efektifitas produksi dan proses distalisi minyak cengkeh, tim pengabdi internal FTI UMi yang terdiri dari Ir H Syamsuddin Yani, ST MT PHD IPM ASEAN Eng, Ir Setyawati Yani, ST MT PHD IPM ASEAN Eng, Ir Fitra Jaya, ST MT IPM ASEAN Eng dan Prof Dr Ir Abdul Makhsud, DEA melakukan pengabdian pemberdayaan UKM Pengolahan minyak cengkeh di Desa Borong Rappoa, Kec Kindang Kab Bulukumba. Tim bersama mahasiswa Pascasarjana Teknik Kimia FTI UMI yaitu Eni Ayu Safitri berintetaksi dengan pengelola UMKM yaitu H Abbas dan Bapak Arifin melakukan sharing untuk peningkatan efektifitas dan kualitas proses penyulingan minyak cengkeh.
Potensi sunberdaya alam di Kawasan Indonesia Timur, termasuk Bulukumba adalah peluang dan tantangan bagi FTI UMI untuk mendukung perkembangan industri terkait dan untuk mendorong munculnya wirausaha industri maju berbasis kekayaan alam. Pelibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat adalah untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan melihat peluang mengembangkan entrepreunership.
Interaksi akademisi dan praktisi industri sangat bermanfaat dalam upaya untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya mendorong UMKM menuju kemajuan dan kemandirian industri. Hal ini sangat sesuai dengan visi #FTI UMIKEREN: Sharing is Caring.
Bagi Mahasiswa dan Alumni FTI UMI yang konsen kepada usaha UMKM, kami selalu siap memberi pendampingan agar semakin menguatkan ditengah masyarakat.
(IR)
