HERALDMAKASSAR.com – Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Makassar dari Partai Gerindra, Andi Fahmi Parenrengi memiliki strategi tersendiri untuk merebut satu kursi di DPRD Makassar.
Untuk menjadi pemilik kursi terbanyak di internal partai maupun eksternal adalah satu-satunya jalan yang ditargetkan oleh Caleg representatif pemuda ini.
Fahmi, sapaan akrabnya yang ditemui di salah satu Cafe di Jalan Penghibur mengatakan, dirinya menargetkan minimal 7.000 pemilih untuk merebut satu kursi.
“Suara pribadi, saya target minimal 7.000 ribuan suara. Saya tidak pernah memikirkan suara kedua, targetnya adalah menang untuk melakukan pengabdian di parlemen,” kata Andi Fahmi, Rabu (30/1/2019) malam.
Dia mengaku, sudah saatnya representatif pemuda mewakili rakyat di parlemen. Alasannya, dari catatan sejarah gerak maju sebuah negara ditentukan dari gagasan pemudanya.
“Harus ada panggung bagi pemuda untuk mengeluarkan ide dan gagasannya. Inilah menjadi semangat, mendorong saya untuk bertarung pada kontestasi pencarian wakil rakyat 17 April nanti,” tegas Caleg nomor urut 7 ini.
Olehnya, Fahmi yang maju di Dapil 2, meliputi kecamatan Tallo, Bontoala, Wajo, Ujung Tanah dan Sangkarrang ini menegaskan, untuk meraih target tersebut dirinya sudah memiliki tim dan relawan yang dibentuk sejak awal.
“Tim saya hampir merata di semua kelurahan di Dapil 2. Semua TPS, meskipun ada sebagian TPS tidak signifikan, itu harus kita akui,” tuturnya.
Fahmi juga mengaku sebagai pendatang baru, harus bekerja keras untuk mencapai kemenagan. Selain menjaga basis, dirinya juga membuka titik baru bahkan memasuki basis lawan.
“Sudah melakukan gerakan untuk memasuki basis lawan, khususnya eksternal partai. Untuk menang butuh kerja keras dan terukur, untuk meraih kemenangan tidak ada cara lain selain mengawal basis dan memasuki area lawan,” tegasnya.
Dikonfirmasi lebih jauh, Fahmi mengaku memiliki dua segmentasi pemilih yang bisa menyokong kekuatannya secara signifikan, yakni pemilih milenial dan pemilih emak-emak.
Bahkan, gerakan politiknya nyaris sama dengan yang dilakukan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 usungan Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno.
Fahmi tidak menepis, bahwa sebagian timnya memang juga adalah tim pemenangan Prabowo-Sandi. Dikatakan pula hal ini adalah langkah untuk mensinkronisasi kampanye Pileg dan Pilpres.
“Tentunta pemilih milenial, sekaligus tim emak-emak. Karena memang saya sudah punya tim emak-emak. Jadi sekalian kita melakukan singkronisasi dengan gerakan politik Prabowo-Sandi,” kata dia.
Dia juga mengajak kepada semua masyarakat untuk memanfaatkan hak politiknya pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
“Saya mengimbau masyarakat untuk gunakan hak pilihta pada tanggal 17 april 2019, dan meminta kepada para pemilih untuk menentukan hak pilihnya dengan baik,” harapnya. (*)
