HERALDMAKASSAR.COM – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, di dampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, menghadiri perayaan Natal Oikumene TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Gowa Tahun 2018.
Perayaan yang berlangsung meriah dan dihadiri ratusan jemaat berlangsung di Gedung Haji Bate, Jalan Tumanurung, Sungguminasa (18/12) malam.
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, yang juga Ketua Panitia pelaksana kegiatan ini mengatakan sangat berbahagia, karena Bupati Gowa beserta Jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa telah hadir pada perayaan Oikumene kali ini.
“Kami merasa bangga karena telah diberikan kesempatan melaksanakan rangkaian ibadah kami di Gedung Haji Bate, sekaligus ini adalah cerminan atau karakter dari masyarakat Kab Gowa yang sangat toleran dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara yang mana perbedaan itu sebagai satu kesatuan,” ujarnya.
Tak hanya, pihaknya juga akan selalu mendoakan agar Kabupaten Gowa selalu dalam keadaan damai, dan tentram, apalagi dalam waktu dekat ini kita seluruh masyarakat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Adnan, menurutnya perayaan natal oikumene yang kedua kalinya dilaksanakan, menunjukkan bahwa orang Gowa adalah orang yang menjunjung tinggi persatuan dan kebersamaan antar umat beragama.
“Hari ini kita patut berbangga, karena berbicara Kabupaten Gowa, berarti kita berbicara masyarakat Gowa, dimana kita semua harus tetap menyatu untuk bisa melihat Kabupaten Gowa makin maju dan makin sejahterah di masa akan datang,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, ditengah tengah kondisi bangsa yang semakin dinamis dan kompleks saat ini, kita melihat di sosial media dan berita-berita yang ada, banyaknya ujaran kebencian, banyaknya berita bohong, provokasi isu sara yang tentunya akan menimbulkan perpecahan bangsa.
“Olehnya itu, pihak kami berharap agar di wilayah Kab Gowa yang kita cintai bersama ini harus terus menjaga toleransinya, saling membangun sinergitas antara pemerintah, TNI, Polri dan seluruh komponen masyarakat, agar kita mampu menciptakan Kabupaten Gowa yang damai. Kita boleh beda keyakinan, beda agama tetapi kalau berbicara tentang Kab Gowa dan Indonesia kita harus tetap satu dalam bingkai kebersamaan,” terangnya.
Dikesempatan ini dia juga menyampaikan bahwa dengan adanya perayaan natal oikumene ini, tentunya makin memperkuat persatuan dan kesatuan kita sesama orang Gowa. “Orang Gowa bukan karena bapak ibunya orang Gowa, tetapi siapapun yang mampu mempertahankan harkat dan martabat Kabupaten Gowa pasti dia adalah orang Gowa,” kata bupati termuda di KTI kepada seluruh undangan yang hadir.