HERALDMAKASSAR.com – Komisi Penyiaran Indonesia daerah (KPID) Sulawesi Selatan menyadari tantangan dalam mengawasi penyiaran di era digital akan semakin besar dan luas ke depan. Kerjasama dari semua pihak menjadi keharusan untuk bersama mengawasi konten siaran yang sehat bagi masyarakat.
Karenanya, KPID Sulsel aktif membentuk jaringan-jaringan di berbagai daerah di Sulsel. Di makasssar, melalui kegiatan literasi media, kami mengundang puluhan perwakilan lembaga dan lembaga penyiaran untuk aktif berperan dalam meningkatkan mutu siaran.
Mereka diharapkan secara sukarela ikut melakukan pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas konten siaran.
“Mindset masyarakat akan konsumsi siaran sehat yang perlu terus kita dorong. Apalagi kita sadari, jangkauan pengawasan kami terbatas. Salah satu caranya dengan memberikan pendidikan kepada lapisan-lapisan masyarakat,” kata Komisioner KPID Sulsel Herwanita, di sela kegiatan Literasi Media “Tantangan Media Penyiaran Era Digital” yang digelar di Hotel Pesonna, Jl Mappanyukki, Kota Makassar, Jumat (30/11/2018).
Masyarakat harus paham seperti apa kondisi penyiaran saat ini. Membangun kesadaran, kata Herwanita salah satu pilihannya adalah dengan turut aktif memantau dan melaporkan siaran-siaran yang tidak sehat.
“Seperti kegiatan literisi media yang dua hari ini kami lakukan. KPI melalui regulasi, mendorong tayangan berkualitas. Kemudian, untuk penonton (masyarakat) cerdas kita bentuk melalui kegiatan seperti ini,” kata Herwanita.
Ia percaya dengan semakin banyaknya kegiatan edukasi dan sukarelawan yang tumbuh di tiap-tiap daerah akan meningkatkan kualitas konten siaran.
“Kualitas siaran kita menunjukkan seperti apa kualitas masyarakat kita. Karenanya, KPI akan terus bekerja secara integratif dengan melibatkan semua pihak,” jelasnya.
Sekedar diketahui, saat ini KPID Sulsel aktif memantau 25 televisi dan ratusan lembaga penyiaran radio yang ada di Sulawesi Selatan.
“Dengan keterbatasan sumber daya manusia yang ada di lembaga kami, kerja keras adalah keharusan untuk menciptakan siaran yang sehat untuk masyarakat,dengan kehadiran para relawan pemantau diharapkan ada duta duta pengawas dan literasi di masyarakat,” jelasnya.
(MKA/Rls)