HERALDMAKASSAR.com – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah memberikan bantun pendidikan kepada anak korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah senilai Rp10 juta per-orang.
Pemberian bantuan secara simbolis ini dilakukan dalam kegiatan ‘Sulsel berzikir’ yang berlangsung di halaman rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jl Jend Sudirman, Jumat (12/10/2018) malam.
Gubernur Sulsel Prof. Nurdin Abdullah dalam sambutannya usai memberikan sambutan secara simbolis mengatakan, Sulsel harus menjadi pioner terdepan dalam melakukan gotong royong membantu sesama yang dalam keadaan membutuhkan.
Dalam perayaan ulangtahun Sulsel ke-349 ini, lanjut Nurdin kita tidak ingin merayakan dengan meriah tapi dilakukan dengan cara yang sederhana. Kita berikan contoh bahwa yang baik untuk daerah lain.
“Sulsel akan menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak-anak korban Palu berupa peralatan sekolah, dan dana pendidikan senilai Rp10 juta untuk satu orang siswa. Total yang akan disalurkan Rp10Miliar dari donasi semua masyarkat,” jelasnya.
Nurdin berharap, dengan antusiasnya masyarakat untuk membantu korban gempa dan tsunami Sulteng, Ia ingin Sulsel menjadi miniatur dalam hal toleransi umat beragama dan semoga apa yang telah dilakukan ini mendapat ridha dari sang pencipta.
Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Husain Syam yang hadir dalam kegaiatan ‘Sulsel Berzikir’ ini mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah dalam hal memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana di Sulteng.
“Khususnya pemberian bantuan dalam hal pendidikan, itu merupakan langkah yang sangat baik. Pemberian bantuan dalam bidang pendidikan juga sebagai langkah agar generasi penerus bangsa bisa terus belajar,” ujar mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini setelah kegiatan.
Selain itu, Prof. Husain yang juga sebagai salah satu tokoh pendidikan berharap agar pendidikan di Sulteng bisa kembali normal agar semua anak dari lapisan masyarakat mampu bangkit untuk belajar dan bisa menjadi pemimpin di masa depan.
“Kita berharap, bantuan yang diberikan oleh Pemprov ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Kita juga ingin bantuan yang diberikan oleh sejumlah donatur bisa mendapat berkah dari sang pencipta,” jelas guru besar dalam bidang pertanian ini.
(HMS/J)
