POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Dalam rangka Asian Games, penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono meminta agar pesta olahraga terbesar di Asia ini disukseskan dan disemarakkan.
Ia meminta pemerintah daerah yang dilalui obor untuk berpatisipasi mulai dari Kabupaten Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar dan Gowa, serta terakhir di Kota Makassar.
“Ayo, kita tunjukkan ke atlet Sulsel semangat kita. Karena Pemerintah dan rakyat juga ikut merasa semangat,” sebutnya, Kamis (27/7).
Adapun, dari hasil rapat pemantapan terakhir bersama panitia pusat Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), di rumah jabatan Bupati, Kamis 26 Juli, dapat disampaikan sekilas rencana kirab obor api tersebut sebagai berikut:
Esok hari, Sabtu pagi 28 Juli 2018, Api Asian Games akan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang berangkat dari Sorong Provinsi Papua pada pukul 07.00 Wita. Di Makassar Api Asian Games akan diterima oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Bulukumba pada pukul 08.00.
Api Asian Games diperkirakan tiba di Kabupaten Bulukumba pada pukul 13.00. Rombongan INASGOC dan Pemprov akan dijemput di perbatasan Kabupaten Bantaeng – Bulukumba. Di lokasi perbatasan, penjemput yang terdiri dari komunitas mobil dan motor hanya menyesuaikan dengan formasi rombongan INASGOC dan selanjutnya diarak menuju Kota Bulukumba. Di pelataran Masjid Islamic Center Dato Tiro, akan dilakukan seremoni penyerahan Api Asian Games dari Pemprov ke Bupati Bulukumba yang masih dalam bentuk Tinder Box, lalu kemudian Bupati AM Sukri Sappewali mengambil api tersebut menggunakan obor (Torch) dan menyerahkan kepada atlit pembawa obor.
Obor api kemudian diarak oleh pelari dari Masjid Islamic Center sampai ke pertigaan SMAN 1 Bulukumba atau menempuh jarak sekitar 1,7 kilometer. Sebanyak 14 orang telah ditunjuk membawa obor api secara estafet. Pembawa obor terdiri dari 10 atlit Bulukumba, 1 orang dari pihak sponsor (Telkomsel) dan 3 orang dari pihak INASGOC yaitu Mario Lawalata (artis), Minarti Timur (mantan pebulutangkis nasional) dan Rosiana Tendean (mantan pebulutangkis nasional).
Di sepanjang jalan yang akan dilalui api Asian Games, seluruh elemen masyarakat akan tumpah di pinggir jalan untuk menyaksikan kirab Api Asian Games yang merupakan salah satu peristiwa langka yang menjadi kebanggaan warga Kabupaten Bulukumba.
Dari kota Bulukumba, selanjutnya Api Asian Games ke 18 ini akan diarak ke Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari. Di kawasan pembuatan perahu Tanah Beru, Mario Lawalata akan berlari membawa obor api menuju kapal Pinisi Raja Naga Laut. Sebanyak 3 kapal Pinisi telah disiapkan oleh panitia, ditambah 45 kapal pengiring lainnya. Setiap kapal akan mengibarkan bendera negara sesuai jumlah peserta Asian Games.
Perjalanan Api Asian Games di atas kapal Pinisi menuju pantai pasir putih Tanjung Bira diperkirakan menempuh waktu selama 1 jam. Di pantai Tanjung Bira Bupati menunggu obor api dari kapal Pinisi yang disambut dengan tarian kolosal. Saat menerima obor, Bupati Bulukumba kemudian menyulutkan apinya ke wadah Mini Cauldron yang dipajang di atas panggung selama acara berlangsung. Prosesi ini adalah simbol dari Torch Relay Finish di Tanjung Bira. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati dan GM Telkomsel Pamasuka H Muslih serta penyerahan CSR Telkomsel untuk bantuan pendidikan.
Malamnya dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan pementasan seni budaya, serta dihibur oleh grup musik Naff Band. Minggu pagi 29 Juli, tim INASGOC kembali membawa api Asian Games yang telah disemayamkan di Hotel Sama Bira menuju Makassar.(rilis/pojoksulsel)