POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Mantan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Parepare, Fadly Agus Mante menyatakan prihatin mendengar kabar dugaan penyalahgunaan dana pembinaan Organisasi Kepemudaan (OKP).
“Wahh. Sangat memprihatinkan sekiranya dugaan itu benar terjadi,” ucap Ketua Organisasi Pemuda Pancasila (PP) Parepare ini. Rabu 18 Juli 2018.
Selaku mantan pengurus, kata dia, pihaknya menyarankan agar DPD II KNPI Parepare duduk bersama dengan seluruh jajaran dan perwakilan OKP untuk mengklarifikasi persoalan yang dapat mencederai citra KNPI tersebut.
“Ya, saya menyarankan agar DPD II KNPI duduk bersama dengan seluruh jajaran pengurus dan perwakilan OKP guna mengklarifikasi Issu dan Tudingan yang beredar itu,” terang Fadly.
Namun kata mantan Legislator Parepare itu, pihaknya percaya bahwa hal tersebut hanya bagian dari ekses konflik di internal DPD KNPI dan manuver jelang kontestasi Musda KNPI.
Seperti yang beritakan sebelumnya, dana hibah yang di salurkan oleh Pemerintah Daerah sebesar ratusan juta rupiah untuk pengembang Organisasi Kepemudaan (OKP) melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga di sunnat.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Parepare, Mustadirham, yang di konfirmasi membantah tudingan itu.
Mustadirham menegaskan, sistem penyaluran dana pembinaan Tiga Puluh Satu OKP di Parepare dilakukan secara terbuka.
“Di priode saya selaku ketua, dana pembinaan untuk 31 OKP kita lakukan secara transparan. Kita transfer melalui rekening masing-masing. Tidak ada itu seperti yang diisukan,” kata Mustadirham.
Hanya saja, Mustadirham enggan menyebut jumlah total dana hibah yang di keloanya itu.
“Sebenarnya dana itu untuk KNPI, namun karena inisiatif saya sehingga kita berikan juga ke OKP, BEM perguruan tinggi dan bahkan OSIS. Itu bentuk kepedulian kami dalam pengembangan organisasi dibawah KNPI Parepare. Kita umumkan di Musda juga,” jelas mantan kepala ULP Setdako ini. (haerul amran /pojoksulsel).