POJOKSULSEL.com, PAREPARE – Dana hibah yang di salurkan oleh Pemerintah Daerah sebesar ratusan juta rupiah untuk pengembang Organisasi Kepemudaan (OKP) melalui Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga di sunnat.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Parepare, Mustadirham, yang di konfirmasi membantah tudingan tersebut.
Mustadirham menegaskan, sistem penyaluran dana pembinaan Tiga Puluh Satu OKP di Parepare dilakukan secara terbuka.
“Di priode saya selaku ketua, dana pembinaan untuk 31 OKP kita lakukan secara transparan. Kita transfer melalui rekening masing-masing. Tidak ada itu seperti yang diisukan,” kata Mustadirham. Selasa, 17 Juli 2018.
Mustadirham menjelaskan, dana hibah oleh pemerintah kota untuk tahun 2016 – 2017 lalu itu tak hanya diberikan kepada OKP, namum juga kepada organisasi lain, seperti BEM di Perguruan tinggi, dan OSIS.
Hanya saja, Mustadirham enggan menyebut jumlah total dana hibah tersebut.
“Sebenarnya dana itu untuk KNPI, namun karena inisiatif saya sehingga kita berikan juga ke OKP, BEM perguruan tinggi dan bahkan OSIS. Itu bentuk kepedulian kami dalam pengembangan organisasi dibawah KNPI Parepare. Kita umumkan di Musda juga,” jelas mantan kepala ULP Setdako ini.
Jumlah dana yang diberikan ke OKP, kata dia, berbeda beda. Jenis kegiatan menjadi pertimbangan pihaknya.
“Meski ada saja pihak yang berupaya menjatuhkan KNPI, namun itu bukan menjadi penghalang kami untuk berbuat lebih baik dalam mengembangkan organisasi,” tandas Mustadirham. (haerul amran /pojoksulsel).