POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Banyak persepsi ditengah masyarakat bahwa menikah muda itu kurang baik, khususnya bagi perempuan yang ingin berprestasi dalam dunia pendidikan.
Namun, persepsi itu tidak berlaku bagi perempuan yang satu ini.
Yah, Andi Husnul Hatimah namanya, Ibu muda asal Bumi Lamaddukelleng, Kabupaten Wajo, ini membuktikan bahwa seorang ibu rumah tangga juga mampu berprestasi, menyelesaikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Usianya yang baru menginjak 22 tahun, lahir dari pasangan Ibu Andi Wahida, dan ayahnya Andi Herman Hafid, dia mampu menyelesaikan studinya dengan raihan prestasi.
Prestasi Husnul bukan hanya masa studi yang tergolong cepat, namun juga capaian indeks prestasi kumulatif yang sangat memuaskan yakni 3.93 (rentang 1-4).
Setelah menjalani proses perkuliahan selama 7 semester dan menyelesaikan penelitian tugas akhir, akhirnya Andi Husnul Hatimah dikukuhkan menjadi Sarjana Ilmu Politik pada Tanggal 27 Maret 2018, dengan masa studi selama 3 tahun 6 bulan.
Atas prestasi tersebut, Andi Husnul Hatimah, di anugerahi sebagai Wisudawan Terbaik Tingkat Universitas pada saat Wisuda Sarjana Universitas Hasanuddin periode Juni 2018, tanggal 10 Juli 2018, lalu.
“Alhamdulillah, ini berkat doa orang tua dan seluruh keluarga,” ucap Husnul Hatimah. Kamis (12/7/2018).
Husnul menceritakan kisahnya semasa kecil hingga remaja di Tanah Solo, Kecamatan Bola. Dia menamatkan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama, kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Sengkang, Kabupaten Wajo.
“Usai menamatkan sekolah menengah atas saya lalu melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Program Studi Ilmu Politik menjadi pilihan saya kala itu di Universitas Hasanuddin Makassar,” ungkapnya.
Menurut dia, politik adalah seni, tidak selalu buruk tapi sebagai jalur untuk berbuat kebaikan.
“Itulah latar pemikiran saya hingga memutuskan untuk memilih program study Ilmu politik. Harapannya jelas, ingin menjadikan dunia politik, baik keilmuan maupun terapan sebagai jalan untuk mencapai kemaslahatan,” terangnya.
Husnul mengaku, masuk program studi Ilmu Politik Universitas Hasanuddin melalui jalur non subsidi. Satu diantara beberapa jalur masuk yang tersedia di Universitas Hasanuddin tersebut.
Baru saja duduk di semester 3, tepat di usia 19 tahun, Husnul memutuskan untuk menikah pada Tanggal 13 Maret 2016, tentunya dengan izin dan restu kedua orang tuanya.
Pria pilihan hatinya bernama Andi Abdul Dzuljalali, seorang birokrat yang saat ini sedang menjabat Lurah di Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
Setahun usia pernikahan mereka 2017 lalu saat masih duduk di semester 5, Husnul dikaruniai anak lelaki.
Kehadiran anak tentunya akan menambah sedikit beban dalam menjalani proses perkuliahan, karena harus kuliah dan mengurus anak disaat yang bersamaan.
“Bukan beban, justru menjadi penambah semangat dalam menjalani proses perkuliahan.
Dukungan penuh dari keluarga, menjadi motivasi saya tanpa mengabaikan tanggungjawab sebagai ibu rumah tangga,” ungkap Husnul.
Baginya, prestasi itu menjadi sebuah kebanggaan keluarganya, dan tentunya juga bagi program studi ilmu politik Unhas.
“Perempuan harus mengukir prestasi, tanpa mengabaiakn tugas dan tanggungjawab sebagai istri dan ibu, dan semua perempuan dapat melakukannya,” tutup Husnul Hatimah. (haerul amran /pojoksulsel).
