POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono menyebut, mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang melaksanakan Kerja Kuliah Nyata (KKN) adalah sedang mengabdi untuk negeri.
bagaimana tidak, peserta KKN Unhas dikirim ke berbagai daerah perbatasan negara Indonesia seperti Pulau Asmat, Pulau Sebatik, maupun ke Nunukan.
“Mahasiswa KKN (Unhas) merupakan pengabdian tanpa batas, tidak boleh dari dan untuk unhas serta sulsel, tetapi ini dari Unhas untuk negeri tercinta,” kata Sumarsono disambut tepuk tangan meriah.
Dia menilai, mahasiswa Unhas memiliki semangat yang tinggi dan ikhlas dalam melaksanakan KKN di berbagai daerah di Indonesia. Unhas juga sejak dulu dikenal sebagai kampus yang paling banyak mengirim mahasiswa pergi KKN. Sama seperti Kampus UGM, almamater Sumarsono.
Menurut Sumarsono, KKN merupakan salah satu dari tridarma perguruan tinggi. Sehingga, mahasiswa KKN semestinya berbicara soal Indonesia. Sama seperti konsep KKN yang diterapkan Unhas kepada mahasiswanya.
Pada kesempatan yang sama, Sumarsono berguyon soal KKN yang dilarang di Indonesia. “KKN yang dilarang itu, korupsi, kolusi dan nepotisme,” ujar Sumarsono.
Tapi KKN Unhas, kata Sumarsono, harus tetap didorong. Terlebih gelombang KKN Unhas sudah yang ke-99. Mahasiswa KKN Unhas harus tetap mengedepankan pengabdian tanpa batas.
Kali ini, Unhas kembali memberangkatkan 3.879 mahasiswa KKN gelombang 99. Peserta KKN Unhas tahun 2018 terdiri dari KKN Reguler dan KKN Tematik.
pelepasan KKN Unhas gelombang 99 dilakukan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Tamalanrea. Selain Sumarsono, pelepasan KKN Unhas dihadiri oleh Menteri Sosial Idrus Marham. Hadir juga Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
(muh fadly/pojoksulsel)
