POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Warga Kota Makassar digegerkan, karena penemuan Formulir rekap surat Suara C1 Pilgub Sulsel di Keluarahan Parang Layang, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (25/6/2018) malam.
Formulir surat suara C1, itu telah merekap jumlah pemilih setiap Paslon di Pilgub Sulsel untuk TPS di Keluarahan Latang Layang, Bontola, Makassar.
Diketahui, Form C1 bisa diisi atau direkap, hanya lada saat usai pencoblosan dilakukan dan disaksikan oleh saksi setiap paslon di Pilkada.
Dalam penelusuran pojoksulsel, Form surat suara Model KWK itu ditemukan oleh Ketua LPM Parang layang Natspul Sulaiman saat berkunjung ke kediamana Ketua KPPS Parang Layang Haji Mamur di Jalan Bandang 1 nomor 14, Kota Makassar.
“Kronologisnya, tadi malam sekitar pukul 20.00 saya temukan fom C KWK atau Model C1 kwk itu dirumah salah satu ketua KPPS Haji Makmur di Jalan Bandang 1 no 14, yang itu waktu dibawa oleh Kwtua PPS Kelurahan Parang Layang, Haji Asri” jelas Ntsbul Sulaiman ketika ditemui usai memasukkan laporan perihal temuan form C1 Itu di kantor Panwas Makassar, Selasa (26/6/2018) dini hari.
Ia mengaku, menemukan form draf C1 KWK itu terletak di atas meja dalam kediaman Haji Makmur,”Kejadiannya itu, waktu say temukan diatas meja dan langsung saya ambil dan saya amankan,” sambung Natsul Sulaiman.
“Saya bertanya bahwa, saudara Haji Asri, kenapa bisa ada form C1, dia Katakan, bahwa ini hanya simulasi. Saya bilang Kalau memang simulasi, kenapa memang saudara mengejar Ketua KPPS untuk bertanda tangan, dan alasannya dia mau input ini semua datanya,” tutur Natspul.
Kemudian, ia melanjutkan, menceritakan kejadian pada saat itu, jika dalam temuan itu, terdapat kalkulasi jumlah pemilih paslon di Pilgub Sulsel 2018.
“Saya bilang, wah ini lebih berbahaya lagi, karena di C1 sudah ada angka – angka, dan di angka – angka itu yang diunggulkan adaah paslon nomor urut 1, baik Wali Kota Makassar, maupun Gubernur Sulsel, jadi untuk pengamanannya, saya ambil ini barang,” papar Natspul.
“Sehingga kita dipertemukan di Kantor Lurah, hadir Camat Kapolsek, dan Panwas Kecamatan, saya katakan secara silaturahmi ini tidak ada masalah, tetapi persoalan ini harus lanjut, karena ini merupakan sebuah kekhawatiran bagi saya, bahwa diduga ini digalakkan ini, untuk memenangkan kandidat wali Kota maupun Gubernur,” tutup Natspul.
Saat ini, temuan tersebut tengah ditangani oleh Panwaslu Kota Makassar untuk memproses lebih lanjut.
(pojoksulsel)