Beranda Politik Brigade TP Siaga Penuh, Gerakan Politik Uang Terindiaksi Massif di Parepare

Brigade TP Siaga Penuh, Gerakan Politik Uang Terindiaksi Massif di Parepare

 

POJOKSULSEL.com, PAREPARE -Brigade Tim TP-Pangerang siaga penuh lantaran adanya gerakan politik uang yang di curigai cukup massif oleh lawan politiknya.

Hal itu menyusul terbongkarnya praktik politik uang yang diduga melibatkan tim paslon nomor 2, FAS, sehingga menguatkan indikasi gerakan politik uang (money politics) massif jelang Pilkada Parepare.

Bahkan dicurigai gerakan politik uang yang massif ini dilakukan dengan beragam modus. Brigade Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP) pun sudah siaga penuh mengantisipasi segala bentuk kecurangan dan politik uang.

Koordinator Lapangan Brigade TP, Fadly Agus Mante mengaku, sudah memetakan modus-modus gerakan politik uang, memetakan titik-titik wilayah rawan, dan orang atau oknum yang dicurigai bisa melakukan politik uang.

“Jadi informasi yang kami peroleh gerakan mereka massif dengan menggunakan orang luar sebagai pemberi uang. Jadi orang tersebut mendatangi rumah pendukung paslon dengan modus pakai pakaian adat, supaya dikira pembawa undangan pengantin. Ada juga menjemput orang-orang tertentu lalu transaksi di atas mobil, dan gerakan lain yang sifatnya terstruktur dan massif,” beber Fadly yang akrab disapa Awienk, Minggu malam, 24 Juni 2018.

Karena gerakan lawan dicurigai massif, tim TP sudah menginstruksikan kepada para partai pengusung dan pendukung, para relawan dan komunitas, para laskar, para PK/PL untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada

“Semua potensi yang ada ini kita minta melakukan identifikasi dan pengawasan terhadap titik dan hal-hal yang dinilai mencurigakan. Berikan informasi dan pelaporan kepada tim Brigade bila diindikasikan ada gerakan dari pihak lawan,” imbuh Fadly.

Tidak hanya tim Brigade TP yang intens melakukan patroli, tapi juga elite parpol pengusung dan komunitas. Ketua DPC Partai Demokrat Parepare, Rahmat Sjamsu Alam, hingga penggawa komunitas pendukung TP, The Special One (TSO), Syamsul Latanro, Yasser Aslan Tjanring, dan M Yusuf Sjamsu Alam turun melakukan pemantauan. (rilis)