POJOKSULSEL.com, PAREPARE – HM Taufan Pawe (TP) mengungkapkan, bukan rahasia umum lagi lawan politiknya punya ambisi melawan kotak kosong. Hal itu terbukti saat ia terpaksa harus terdiskualifikasi dari kontestan Pilkada.
“Untuk ambisi melawan kotak kosong demi kekuasaan kami di fitnah. Kami dicela sehingga membuat kami tak dapat bertatap muka hampir sebulan dengan masyarakat,” kata Taufan Pawe di hadapan puluhan ribu massa simpatisan dan pendukungnya, di acara kampanye akbar.
Sampai saat ini, kata Taufan Pawe, masih ada saja kelompok lawan politiknya yang berupaya membangun stigma negatif terhadap dirinya.
“Namun, In Sha Alloh, kami bersama masyarakat Parepare jihad dan berjuang melawan penzaliman ini. Kami bukan paslon pecundang,” terang Taufan Pawe.
Taufan Pawe mengungkapkan, Parepare harus memiliki pemimpin yang punya semangat pengabdian bukan kekuasaan. Pemimpin yang mampu membawa Parepare kearah yang lebih baik.
Taufan Pawe berharap proses Pilkada kali ini berjalan normal sehingga menghasilkan pemimpin yang berkarakter, di pilih sesuai dengan hati nurani masyarakat.
“Ya kan mestinya kita laksanakan Pilkada serentak ini dengan normal, bukan melakukan dengan cara memfitnah dan bahkan berusaha untuk menjatuhkan lawan. Karena pilkada yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik pula,”tegasnya.
Sebelumnya Taufan Pawe dituduh melakukan pelanggaran Pilkada oleh lawan politiknya. Dia mengeluarkan kebijakan bantuan beras untuk masyarakat miskin yang dianggap KPUD Parepare sebuah pelanggaran yang berujung pada diskualifikasi.
Keputusan KPU Parepare itu sempat menuai kontroversi hingga menuai protes banyak pihak termasuk dari kalangan ahli dan akademisi. Keputusan KPU Parepare tersebut dinilai tanpa kajian yang mendalam.
Sehingga pada akhirnya, keputusan KPU Parepare itu di batalkan oleh peradilan tertinggi yakni Mahkama Agung Republik Indonesia. (rilis)