POJOKSULSEL.com, JAKARTA – Partai Demokrat dengan tegas menolak untuk masuk dalam Koalisi Keumatan yang baru-baru ini digagas oleh sejumlah tokoh oposisi dan Persaudaraan Alumni 212. Pasalnya, muncul kesan koalisi itu di bawah kendali Imam Besar FPI Habib Rizieq.
“Kalau koalisi itu citranya hanya subordinat dari Habib Rizieq, Partai Demokrat tidak tertarik sedikit pun,” ucap jurubicara Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (7/6).
Amien Rais
Amien Rais, Habib Rizieq dan Prabowo Subianto saat bertemu di Makah. (Ist/JawaPos.com)
Menurut Ferdinand, Demokrat lebih condong untuk mempersiapkan bentuk poros baru dengan nama koalisi “nusantara” atau koalisi “kerakyatan”.
Ferdinand kembali mengklaim, Partai Demokrat di bawah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan partai besar yang menguasai 10 persen kursi parlemen saat ini. Karena itu, menurutnya, Demokrat tak rela berada di bawah komando seorang pemimpin ormas seperti Habib Rizieq.
“Kami boleh sombong dikit ya, kami ini partai besar yang tidak mungkin tunduk dengan ormas. Demokrat tidak mungkin di bawah komando Habib Rizieq,” pungkasnya.
(JPC/pojoksulsel)