Beranda Sulsel Dalam Seminar Kebangsaan, Bupati Lutim Ingatkan Nilai-nilai Kebangsaan

Dalam Seminar Kebangsaan, Bupati Lutim Ingatkan Nilai-nilai Kebangsaan

POJOKSULSEL.com, LUWU TIMUR – Seminar yang digelar oleh Pengurus Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri Resort Luwu Timur itu di selenggarakan di Gedung Serbaguna Sorowako, Selasa (05/06/2018), menghadirkan narasumber, Bupati Luwu Timur, Sekertaris PD KBPP Polri Sulsel, Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, Polres Luwu Timur, Ketua FKUB serta diikuti Pengurus KBPP Polri Luwu Timur, management PT. Vale, Camat, Kepala Desa se-Kecamatan Nuha dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Menurut Ketua KBPP Polri Resot Luwu Timur, Pdt. John Daud, diselenggarakannya seminar kebangsaan ini adalah dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-110 tahun 2018 serta bertujuan untuk memperkokoh wawasan kebangsaan yang sesuai dengan tema “Menanamkan Rasa Nasionalisme dalam Keanekaragaman”.

Sementara Bupati Luwu Timur, HM Thorig Husler mengatakan, Seminar kali ini dimaksudkan lebih mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan, guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

“Ini kegiatan yang sangat penting untuk lebih menggugah rasa kebangsaan para generasi muda kita dalam upaya membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan untuk mengantisipasi gejolak sosial yang akan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Sebagai bangsa yang disatukan oleh perbedaan dan kemajemukan, nilai empat konsensus kebangsaan menjadi prasasti mutlak yang harus selalu dijaga.

“Kita punya definisi sendiri di sini bahwa kita saling menghormati, saling menghargai, menjaga teritori, menjaga perasaan satu sama lain, dan tentunya atas dasar itulah definisi toleransi didasari dulu sebelum kata memaafkan adalah saling menghargai,” jelas Husler.

Dalam kesempatan tersebut, Husler juga mengingatkan, seluruh umat beragama harus menyadari bahwa nilai-nilai agama justru menjadi unsur perekat integrasi Nasional. Menjaga nilai-nilai kebangsaan merupakan harga mati untuk menjaga NKRI ini tetap utuh.

“Marilah kita semua berkomitmen untuk menjaga ketenteraman bangsa di Kabupaten Luwu Timur, jangan sampai kita ikut ke dalam permasalahan dan perpecahan yang ada,” tutupnya.

Dalam acara tersebut, dilakukan juga Deklarasi Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan Penandatangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur dengan Masyarakat Luwu Timur menyatakan Luwu Timur sebagai Daerah Toleransi dan Pilar Nasionalisme Dalam Keanekaragaman.  (Tommy Setiawan/pemkab/pojoksulsel)