Beranda Politik Cagub Prof Andalan “Blusukan” ke Pedalaman Lutra, Infrastruktur Jadi Salah Satu Masalah

Cagub Prof Andalan “Blusukan” ke Pedalaman Lutra, Infrastruktur Jadi Salah Satu Masalah

POJOKSULSEL.com, LUWU UTARA – Calon Gubernur Sulsel nomor urut 3, Prof Nurdin Abdullah melakukan rangkaian safari kampanye dialogis selama di Tana Luwu

Kunjungan itu dilakukan di sejumlah desa dan dua kecamatan yang letaknya jauh di pedalaman, yaitu di Kecamatan Rampi dan kecamatan Seko kabupaten Luwu Utara, Rabu ( 30/5/2018)

Dalam safari kampanye dialogis tersebut, sejumlah isu yang masuk program mencuat saat sesi dialog Nurdn Abdullah dengan warga, di antaranya masalah infrastruktur, pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

Mulai dari masalah pembangunan infrastruktur jalan, pertanian, jaringan listrik dan internet, hingga sejumlah infrastruktur lainnya, seperti sekolah dan rumah ibadah.

“Kampanye dialogis ke pedalaman ini dilakukan agar bisa mengetahui aspirasi masyarakat serta kondisi daerah yang dikunjunginya dan hampir 80 kecamatan yang berada di pelosok sudah kami kunjungi,” ujar Nurdin Abdullah disela-sela kunjungannya .

Dalam rangkaian kampanye itu, Bupati Bantaeng dua periode non aktif tersebut juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terpecah belah dengan adanya isu negatif selama masa pilkada.

“Kami hadir untuk semua etnis, golongan, dan agama. Jargon kami, ‘Kerja Nyata, Jujur, dan Cerdas. Ini maknanya bahwa kami ingin membangun secara nyata demgan langsun melihat kondisi dan masalah di masyarakat sehingga diterima semua etnis ketika melakukan kampanye di daerah,” ucap Prof Andalan.

Selama melakukan kampanye dialogis, Nurdin Abdullah mengakui hal yang paling banyak dikeluhkan masyarakat daerah pelosok adalah buruknya infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, serta akses internet yang belum tersedia.

“Fokus kami adalah memperbaiki infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Karena ketiga hal tersebut sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat,” pungkasnya seusai memgunjungi PKM kecamatan Rampi. (bayu/pojoksulsel)