Beranda Makassar Buntut Perang Kelompok, Dua Pemuda Diamankan Bawa Senjata Tajam

Buntut Perang Kelompok, Dua Pemuda Diamankan Bawa Senjata Tajam

Barang bukti senjata tajam berupa badik, anak panah dan pelontarnya yang disita anggota Resmob Panakkukang, Makassar.

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Perang kelompok antara Kampung Sukaria dan Kampung Pampang telah melukai seorang pemuda Pampang, Minggu (27/5/2018).

Anggota Resmob Panakkukang yang mendapatkan informasi, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Lalu, korban dimintai keterangan.

Menurut pengakuan korban bahwa terduga pelaku melarikan diri ke arah pekuburan Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, dengan mengendarai sepeda motor.

Anggota Resmob Panakkukang yang dipimpin Panit 2 Reskrim Ipda Roberth Hariyanto Siga langsung melakukan penyisiran ke lokasi tersebut. Kemudian, didapati sekelompok pemuda sedang berkumpul di minimarket.

Saat didatangi, seorang pemuda bernama Pandawa (17) terlihat panik. Ia kemudian membuang tas kecil miliknya dan melarikan diri.

“Tapi tas kecil yang dibuang itu dilihat oleh anggota. Sehingga pemuda ini dikejar dan diamankan petugas,” kata Kapolsek Panakkukang Kompol Ananda Fauzi Harahap, Senin (28/5/2018).

Kapolsek Ananda mengatakan, tas kecil milik Pandawa itu ternyata berisi empat anak panah, dan dia pelontar busur alias ketapel.

Tidak hanya itu, anggota Resmob yang melakukan penggeledahan terhadap sejumlah pemuda tersebut, mendapati sebikah badik yang dibawa oleh Jusman alias Cakuna (19).

“Kedua pemuda ini mengaku membawa senjata tajam (Sajam) untuk menjaga diri,” kata Kompol Ananda.

Saat ini, kedua pemuda tersebut telah diamankan di Mapolsek Panakkukang berikut barang bukti.

(muh fadly/pojoksulsel)