POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam melakukan Safari Ramadhan ke Kampus VI UNM di Kabupaten Bone, Sabtu (26/5). Kegiatan ini dirangkaikan dengan agenda kuliah umum yang dihadiri mahasiswa program S-1 PGSD dan program S-2 Administrasi Pendidikan.
Dalam kuliah umumnya, Prof Husain Syam mengajak Mahasiswa untuk memiiki jiwa kompetensi menghadapi era Diskriptof 4.1. Dimana Ia memberi contoh bahwa seseorang yang maju harus memiliki pandangan bahwa anggap semua dinding sebagai pintu.
Pintu untuk melakukan perubahan demi kemajuan. Karena itu, memacu dan memicu seseorang untuk berkembang dalam melakukan berbagai inovasi.
“Jangan menutup diri dengan teknologi yang ada. Akan tetapi dengan teknologi yang ada dan semakin canggih saat ini kita jadilan alat dalam proses pembelajaran until menjawab tantangan Masa depan,” kata mantan Dekan FT UNM ini dihadapan mahasiswa dengan semangat.
Salah satu hal yang ditekankan Prof Husain adalah perubahan kurikulum mengikuti dinamika perkembangan masyarakat dan mengacu pada visi UNM, yaitu kewirausahaan. Prof. Husain mengimbau agar mata kuliah kewirausahaan ada di semua program studi. Sebab, setiap reakreditasi prodi dan institusi, selalu asesor menanyakan tentang kewirausahaan yang dianggap sebagai ciri khas kelembagaan.
Guru Besar Teknologi Pertanian itu membuka peluang bagi dosen-dosen di Kampus VI UNM yang ingin melanjutkan kuliah dan terkendala soal biaya. “Dosen yang lanjut terutama ke jenjang S-3, bayar saja kebutuhannya. Misalnya, kebutuhan bayar SPP, buku, dan lain-lain,” seloroh Prof. Husain.
Di era teknologi dan informasi sebagai era digital sehingga dosen, guru, cakon guru, dan calon guru profesional harus dapat membekali diri dengan kompetensi digital. Penerapan digital dalam proses pembelajaran diharapkan dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan informasi.
Menurunnya tingkat kelulusan mahasiswa PPG, menjadi peringatan bagi para dosen untuk meningkatkan kompetensi. Ketidaklulusan mahasiswa PPG sebagai calon guru profesional sedikit banyaknya disebabkan kompetensi para calon guru.
Konsep era diskruptif 4.0 dan digitalisasi harus dipaksakan dan mau tidak mau dihadapi dalam menghadapi tantangan global. Mahasiswa harus menguasai teknologi sehingga e-learning harus menjadi warna dalam pembelajaran. Karena itu, kurikulum harus disesuaikan dengan tuntatan masyarakat. Jangan takut melakukan perubahan sehingga kurikulum dapat menjawab tantangan kehidupan.
Kuliah umum yang menghadirkan pembicara utama sebagai rangkaian kunjungan kerja. Dalam kunjungan kerja, turut menyertai Rektor UNM adalah para wakil rektor, dekan, ketua lembaga, ketua SPM, dan pimpinan unit. Selain kunjungan ke Kampus VI UNM di Kabupaten Bone, keesokan harinya akan berkunjung ke Kanpus V UNM di Kota Parepare.(*)