POJOKSULSEL.com, MASAMBA – Sebanyak 13 pendaki dari kumpulan tiga Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Luwu Utara, masing-masing Korpspala Luwu Utara, Salu dan Pemuda Balambangi sukses mendaki Gunung Tolangi yang letaknya berada di ketinggian 3.016 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan Gunung Balease (2.984 mdpl), baru-baru ini.
Menariknya, dua dari 13 pendaki yang ikut ekspedisi adalah wanita, yakni Dian NK (18 tahun) dan Angelyn N (17). Mereka menaklukkan dua puncak gunung sekaligus dalam pendakian pekan lalu selama lima hari. Berangkat pada Sabtu, 5 Mei dan tiba kembali di pada Sabtu 12 Mei.
“Selain letak puncaknya amat tinggi, jalur pendakian juga sangat exrtrim, sangat menguras tenaga dan tentunya sangat menantang. Apalagi susahnya untuk mendapatkan air. Air hanya ada pada saat star. Kita harus membawa tempat untuk persiapan masak dan minum, dengan persiapan lima hingga tujuh liter per orang,” ungkap Asdar, salah seorang Koordinator Lapangan dari tim ekspedisi Korspala Lutra, saat ditemui baru-baru ini di Masamba.
Dari 13 Pendaki, lima di antaranya dari Korpspala Lutra yang merupakan salah satu perintis rute baru pendakian tersebut. Dengan menggunakan pos peristrahatan hingga tujuh pos atau basechamp. “Jalur baru telah kita buka pada 2017 kemarin oleh teman-teman Korpspala, yang bisa mengurangi perjalanan hingga empat hari lamanya,” terang Asdar.
“Sebelumnya di jalur lama kita bisa memakan waktu 9 hingga 13 hari, dengan rute desa Bonebone kecamatan Bonebone. Sekarang ditempuh 5 hari pulang pergi dengan jalur star yang berbeda dengan rute desa Tamboke, kecamatan Sukamaju. Alhamdulillah dengan semangat dan perjuangan kita mencapai hasil yang memuaskan,” ujarnya menambahkan.
Asdar mencerkitakan, selama perjalanan, 13 pendaki ini tidak menemui kendala yang berarti, meski dua gunung harus mereka taklukkan.
“Walaupun cuaca yang sangat dingin dan air yang susah kita dapatkan, tapi karena persediaan kami cukup, kami bisa melaluinya tanda ada kendala yang berarti. Alhamdulillah,” tutur Asdar.
Terkait dua wanita yang ikut dalam ekspedisi tersebut, Asdar mengaku kagum dengan semangat dan keberanian mereka. Pria yang akrab disapa Loreng ini juga memuji kekompakan yang terjalin di antara pendaki. “Saya tidak sangka dua gadis cantik ini punya semangat yang tidak kalah dari kami,” ucap Asdar memuji.
“Ada satu jalur yang terbilang sangat ekstrim, di mana kami harus merayap untuk melaluinya. Untuk sampai di puncak, kami harus melewati pos 6 dan 7. Namun, dengan semangat yang luar biasa dari teman-teman semua, kami bisa menempuhnya dalam waktu hanya lima hari saja,” pungkasnya. (LH)