Beranda Headline News Bom Meledak di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, Tiga Orang Tewas

Bom Meledak di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, Tiga Orang Tewas

Suasana di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim). Foto : IST

POJOKSULSEL.com, Setelah ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi. Kali ini, sebuah bom meledak dari salah satu kamar di blok B lantai 5, Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jatim, Minggu (13/5/2018) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Ledakan bom tersebut telah menewaskan 3 orang. Jenazah ketiganya telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim. Tidak hanya itu, seluruh bom rakitan yang masih tersisa sudah diamankan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan 3 identitas korban tewas dalam insiden ledakan bom di Rusunawa Wonocolo. Yakni Anton Febrianto (47) Puspita Sari (47), dan Dita Aulia Rahman (15).  Puspita dan Dita merupakan istri beserta putri Anton

“Istri dan anaknya meninggal saat ledakan pertama. Sedangkan Anton, tadi sudah disampaikan Bapak Kapolda bahwa dia kami lumpuhkan karena masih memegang switching,” kata Frans Barung di lokasi kejadian seperti dikutip dari Jawapos.com, Senin (14/5/2018) dini hari.

Pasangan suami istri tersebut dikaruniai empat orang anak. Tiga anak lainnya berinisial HAR (15), FP (11), dan GHA (10). Ketiganya selamat. Saat ledakan pertama, HAR membawa dua adiknya keluar kamar.

Menurut keterangan warga, HAR menggendong dua adiknya. Mereka kemudian dilarikan ke RS Siti Khodijah dengan dibantu warga. “Sekarang ketiganya kami rujuk ke RS Bhayangkara,” imbuh Frans Barung.

Frans Barung memastikan, bom yang diledakkan Anton adalah jenis rakitan. Soal jumlah pastinya, tim Penjinak Bom (Jibom) masih menyelidikinya.

Apakah pelaku sengaja meledakkan bom di rusunawa? Frans Barung mengatakan bahwa hal itu juga masih dalam proses penyelidikan. “Kalau itu meledak di rumah, berarti ada unsur ketidaksengajaan. Itu meledak sendiri. Sehingga menyebabkan ibu dan anak perempuan meninggal dunia di TKP serta melukai dua adiknya,” terang mantan Kabid Humas Polda Sulsel tersebut.

(pojoksulsel)