Beranda Politik Politikus Gerindra Ini Sebut Kotak Kosong Tidak Beri Harapan

Politikus Gerindra Ini Sebut Kotak Kosong Tidak Beri Harapan

Badarudin Ophier

POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Partai politik pendukung Appi Cicu mulai mensosialisasikan lawan kotak kosong di pemilihan walikota Makassar 27 Juni 2018 mendatang.

Sosialisasi tersebut, dilakukan oleh Badaruddin Ophier, legislator yang karib disapa Bro ini sesuai dengan petunjuk Partai Gerindra untuk All Out memenangkan pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dengan mengkampanyekan lawan kotak kosong pasca rival Appi-Cicu, Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) dinyatakan didiskualifikasi oleh KPU Makassar.

Menurut Bro Ophier, memilih kotak kosong hanya membawa banyak dampak negatif kepada seluruh masyarakat, pasalnya Bro menegaskan kotak kosong tidak membawa harapan.

“Begitu banyak dampak negatif memilih kotak kosong, pertama karena kita melihat ada upaya membuat oknum tertantu yang ingin Makassar suasananya jadi tidak kondusif, lalu persoalan anggara yang bisa membengkat, dan yang paling utama kotak kosong tidak memberi harapan sama sekali,” kata Bro saat bersosialosasi lawan kotak kosong di salah satu warkop di Jl. Cendrawasih, Kamis (3/5).

Anggota Komisi B ini juga menjelaskan kotak kosong disebut tidak memiliki harapan karena tidak bisa merealisasikan harapan Makassar untuk 5 tahun kedepan.

“Orang-orang yang ingin masyarakat memilih kotak kosong jelas hanya meninabobokan masyarakat dengan janji atau iming-imingan semata,” jelas Bro Ophier.

Sebaliknya, kata Bro, satu kandidat tunggal (Appi-Cicu) sudah pasti memberikan harapan lewat 10 program pro rakyat yang diusungnya.

“Program Appi-Cicu jelas, dan siap dijalankan, seperti Makassar Kita Hebat, Makassar Kita Nyaman, Makassar Kita Cerdas, Aparat Kita Hebat, Pemuda Kita Hebat dan Rumah Kita Layak dan Sehat. Serta Makassar Kita Sehat, Perempuan dan Anak Kita Hebat, Disabilitas Kita Prioritaskan, dan terakhir Kebudayaan Kita Hebat,” ujarnya.

“Kalau kotak kosong, apa yang akan diberikan, nonsen, tidak bisa sama sekali, jadi jangan pilih kotak kosong karena itu bukan kepastian,” tegasnya.

Selain itu, Bro Ophier juga mengingatkan sejumlah oknum ASN terkhusus Camat dan Lurah yang masih ikut mengkampanyekan Kota Kosong untuk berhenti melakukan hal tersebut yang jelas adalah pelanggaran bagi ASN.

“Saya masih mencium banyaknya oknum ASN terutama di kecamatam Mariso yang ikut mengkampanyekan kotak kosong, jadi berhentilah, karena kalau kedapatan yang rugi juga mereka sendiri, sudah rugi karena kotak kosong, rugi pula karena kena sanksi gara-gara kotak kosong,” pungkasnya.

(pojoksulsel)