POJOKSULSEL.com, JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Konsultasi Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Kamis (3/5), di Hotel Arion Kemang Jakarta, Jl. Kemang Raya Nomor 7 Jakarta Selatan.
Rakor dan Konsultasi Penguatan SAKIP ini dihadiri Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN-RB Arnold Andrea Annas, Sekretaris Daerah Abdul Mahfud, dan para Kepala SKPD beserta Kasubag Perencanaannya.
Bupati Indah Putri Indriani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Rakor dan Konsultasi Penguatan SAKIP sangat penting dalam rangka menghadirkan pemerintahan yang terpercaya, akuntabel dan efisien.
“Kegiatan ini bukan hanya meningkatkan nilai predikat yang baik, tapi menjadi salah satu upaya reformasi birokrasi yang digalakkan beberapa tahun yang lalu,” ujar Indah Putri Indriani.
Indah menambahkan, inti dari kegiatan ini tidak lebih dari penguatan sistem agar pemerintah daerah bisa mengetahui apa yang akan dilakukan dan apa yang akan dicapai pada RPJMD 2021 mendatang yang hingga sekarang ini telah memasuki tahap III (2016 – 2021).
“Harapannya ke depan status SAKIP kita bisa lebih baik dan sistem tetap berjalan,” ujarnya menambahkan.
Bupati berharap, kehadiran Kepala SKPD dan Kasubag Perencanaan bisa memberikan dampak dan pengaruh yang positif bagi perbaikan SAKIP dan upaya peningkatan predikat LAKIP.
“Harapan kita, dengan kehadiran para Kepala SKPD dan Kasubag Perencanaannya ini bisa memberikan harapan kepada perbaikan SAKIP Luwu Utara melalui pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP),” harap Indah.
Sebelumnya, Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Muhammad Hadi dalam laporannya mengatakan, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian sistematik yang dibangun mulai dari perencanaan hingga evaluasi dan pelaporan untuk tujuan penetapan dan pengukuran kinerja yang dilakukan setiap tahunnya ke KemenPAN-RB.
“Hasil evaluasi pelaporan kita pada 2015 nilainya 55,45 dan 2016 meningkat menjadi 56,89, meski peningkatannya hanya 1,44. Nah, terkait hal ini, maka dengan adanya kegiatan pembimbingan SAKIP ini kita berharap mendapatkan peningkatan yang signifikan pada LAKIP 2017,” tutur Hadi. Usai pembukaan, Bupati menyerahkan cinderamata kepada Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi Ronal Andrea Annas. (rilis/lh/sr)
