Beranda Politik Massa Pendukung Ome-Bisa Datangi Kantor KPU dan Panwaslu Kota Palopo

Massa Pendukung Ome-Bisa Datangi Kantor KPU dan Panwaslu Kota Palopo

Suasana aksi unjukrasa pendukung Ome Bisa ke KPU Palopo

POJOKSULSEL.com, PALOPO – Massa pendukung  simpatisan pasangan calon Ahkmad Syarifuddin Daud dan Budi Sada (Ome-Bisa), mendatangi kantor Panitia Pengawas Pemiku (Panwaslu) Kota Palopo. Aksi ini guna mempertanyakan sikap Panwaslu Palopo, pasca ditolaknya rekomendasi Panwas oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palopo terkait adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Paslon nomor urut 1, Judas Amir dan Rahmat Masri Bandaso (JUARA) dengan sanksi diskualifikasi.

Dalam orasinya, pendemo  mendesak pihak Panwaslu Kota Palopo segerah mengambil langka hukum terkait dengan penolakan rekomendasi tersebut, ke tingkat yang lebih diatas.

Suasana aksi unjukrasa pendukung Ome Bisa ke KPU Palopo

“Kami mendesak pihak Panwaslu Kota Palopo agar mengambil langka hukum terkait dengan ditolaknya rekomendasi Panwas oleh pihak KPU. Dan sebaiknya lembaga pengawas pemilu ini sebaiknya membubarkan diri karena sudah tidak dihargai lagi oleh pihak KPU dengan menolak rekomendasi yang mereka keluarkan,” ungkap Jenderal Lapangan, Samsu.

Di sela demonstrasi, Ketua Panwaslu Kota Palopo, Sementara itu, Syafruddin Djalal SH, yang didampingi oleh dua komisioner lainnya dengan pengawalan ketat aparat brimob saat menemui massa. Ia menegaskan pihaknya bekerja sesuai dengan aturan.

” Kami Panwaslu Kota Palopo, komitmen dengan rekomendasi yang kami keluarkan, sehingga jika dibutuhkan kami siap memberikan keterangan jika diperlukan,” kata Syafruddin Djalal yang disambut aplous massa simpatisan Ome-Bisa.

Hanya saja, lanjutnya , pihaknya tidak memiliki legal standing untuk melangkah ke lembaga hukum yang lebih tinggi, namun pihaknya siap memberikan kesaksian jika ada yang merasa dirugikan dan melaporkan penolakan pihak KPU ke tingkat yang lebih tinggi.

“ Jika ada pihak yang merasa dirugikan dan melaporkan ketinggkat yang lebih tinggi kami siap memberikan keterangan dan kesaksian terkait dengan rekomendasi yang kami keluarkan tersebut,” tegasnya.

Sebelum meninggalkan Kantor Panwaslu Palopo para pengunjuk rasa ini kemudian menyerahkan pernyataan sikap secara simbolik.

Sementara itu, aksi ketegangan da penolakan kedatangan staf KPU lantaran lima komisioner KPU Palopo tidak berada di kantor , pengunjuk rasa hanya diterima  Sekretaris KPU Palopo, Masyur yang keluar temui  massa simpatisan Ome-Bisa

“Kami tidak terima hanya ditemuai oleh Sekretaris, tapi kami mau komisioner KPU Palopo yang hadir,” teriak pengunjuk rasa.

Kondisi gaduh tidak berlangsung , setelah mengetahui semua komisioner KPU Palopo sedang menghadiri persidangan PTTUN dan DKKP yang ada di Makassar dan Jakarta.

Kedatangan pengunjuk rasa ini terkait dengan ditolaknya rekomendasi Panwaslu Palopo oleh pihak KPUDalam orasinya, terkait denganditolaknya rekomendasi panwaslu palopo oleh KPU. Pengunjuk rasa menuding pihak KPU Palopo telah masuk angin sehingga mengabaikan rekomendasi Panwaslu yang dikeluarkan sesuai dengan peraturan PKPU yang harus diterima dan dijalankan oleh pihak KPU.

“KPU Palopo diduga masuk angin sehingga apa yang direkomendasikan Panwas ditolaknya,” ungkap pengunjuk rasa.

Ratusan aparat kepolisian yang bersenjata lengkap dan diback-up oleh kendaraan taktis water canon mengawal berlangsungnya aksi unjuk rasa tersebut.

 

(bayu/pojoksulsel)