TEMPO.CO, Jakarta -Sarman Simanjorang memandang posisi komisaris utama perusahaan bir PT Delta Djakarta yang baru saja diembannya adalah sebuah amanah untuk mengembangkan dunia usaha di Jakarta.
Sarman tak lain adalah rekan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang baru saja ditunjuk mewakili Pemerintah Provinsi DKI di perusahaan bir tersebut. “Bagi saya ini satu kehormatan,” kata Sarman saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 27 April 2018.
Sebelumnya, PT Delta resmi mengumumkan pergantian komisaris dalam saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Delta pada 25 April lalu di Hotel Pullman, Jakarta. Sarman menjadi komisaris utama menggantikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Michael Rolandi. Dengan demikian, Ia selanjutnya akan perwakilan Pemprov DKI dibawah Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di perusahaan tersebut.
Di sisi lain, proses ini dilakukan di tengah rencana Pemprov DKI untuk melepas keseluruhan saham di perusahaan itu. Pemprov adalah pemilik 22,34 persen. Rencana ini adalah salah satu janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) semasa Pilkada DKI 2017.
Wakil Ketua Umum KADIN Jakarta ini menceritakan proses pemilihan komisaris yang berlangsung sejak Maret lalu. Ia tidaklah mengajukan diri namun dicalonkan oleh Pemprov DKI untuk mengikuti seleksi. Meski tidak menjelaskan secara gamblang, Sarman tidak membantah ataupun membenarkan bahwa Sandiaga lah yang menawarkan langsung jabatan itu kepada dirinya.
Saat ditawarkan menjadi calon komisaris, Sarman sama sekali tidak menolaknya. Ia beralasan kerjasama antara pemerintah dan dunia usaha seperti itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri atau KADIN.
Selanjutnya, dimulailah fit and proper test atau uji kelayakan yang diadakan oleh panitia seleksi di bawah Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah atau BP BUMD DKI. Sarman menyebut ada calon lain yang menjalani seleksi saat itu. “Pasti ada, cuma saya gak ketemu karena diujinya satu-satu,” tuturnya.
Perjalanan uji kelayakan, kata dia, tidaklah mulus. Paparannya soal visi dan misi menjadi komisaris sempat ditolak sampai tiga kali oleh panitia seleksi. Walau akhirnya paparan milik Sarman lah yang dinyatakan terbaik sehingga Ia berhak atas jabatan tersebut.
Sandiaga dan Sarman memang pernah sama-sama aktif di Kamar Dagang dan Industri Indonesia. 15 Maret 2018, Sandiaga bahkan meresmikan pengurus DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI 2016-2021 di kantornya sendiri. Sarman adalah menjadi ketua di organisasi ini.
PT Delta Djakarta menyatakan rencana Anies-Sandi melepas saham Pemerintah Provinsi DKI tidak akan mengganggu jalannya perusahaan. Pemprov DKI memiliki 26,25 persen saham di perusahaan itu.
Simak pula : DKI Hitung Untung-Rugi Janji Anies Lepas Saham Perusahaan Bir
Direktur Independen PT Delta Djakarta Tbk Ronny Titiheruw mengatakan wacana pelepasan atau divestasi saham Pemprov DKI tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan bir tersebut. “Sampai saat ini, belum ada komunikasi formal. Makanya, kami enggak bisa memberikan informasi. Kami jalankan business as usual,” ucapnya saat acara public expose di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu, 25 April 2018.
Dikutip dari Bisnis.com, Rabu 25 April, 2018, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT Delta Djakarta yang digelar 25 April 2018 tidak mengagendakan soal pelepasan saham milik Pemprov DKI. “(Soal divestasi) itu menjadi hak prerogatif dan kebijaksanaan Pemprov DKI. Silakan tanya pemerintah terkait dengan hal tersebut,” ucap Ronny.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno telah bertemu dengan direksi dan Komisaris perusahaan bir PT Delta Djakarta pada Selasa malam lalu, 24 April 2018.
Meski mengapresiasi kinerja perusahaan bir itu Sandiaga akan melakukan review internal terhadap posisi Pemprov DKI di portofolio perusahaan produsen bir merek Anker dan San Miguel tersebut.